Iya, menyesal itu wajar kok. Tapi tidak sampai belarut-larut bukan?
Tapi bukankah itu sejatinya hidup? Ya, tidak ada hidup yg sempurna. Hidupmu, juga hidup orang lain. TIDAK ADA HIDUP YG SEMPURNA. dengan begitu, kita tidak perlu IRI dengan apa yg dicapai orang lain, apa yg dimiliki mereka, dan apa yg tidak kita miliki.dengan begitu, kamu juga tidak perlu meratapi hidupmu. bukannya kita sering dengar bahwa ada kalanya kita di atas, ada kalanya kita di bawah. setiap orang lahir dengan bakat, nilai, keunikan, dan ciri sendiri-sendiri. Tidak ada yg sama persis. Nasibmu juga pasti beda dengan nasibku.
jadi?
syukuri saja yg kita punyai. jalani saja yg kita hadapi.
saya juga sedang menyesal. saya, dari lubuk hati yg terdalam, cukup menyesal melanjutkan kuliah di tempat saya kuliah itu. Tapi? Bisa apalagi?
Saya tidak mengajarimu untuk pasrah. tapi sadarlah bahwa memang ada waktunya kita bersabar untuk mencapai yg kita mau. ada waktunya untuk menerima dan mensyukuri saja apa yg kita punyai.
Lalu kalau sudah terlanjur menyesal?
Berhenti. berhentilah menyesal, lalu susun rencana untuk hidup yg lebih baik. kobarkan semangat dalam dirimu, karna baik dan buruk yg kau alami adalah buah dari yg kau lakukan. tidak ada dokter atau psikolog yg benar-benar bisa memotivasi kamu, membuatmu semangat, bangkit. tidak, tidak semua. itu datang dari dirimu sendiri, bagaimana kamu bisa membuat hidupmu penuh semangat !!!!
aq se-7 dec ma Qmu :)
BalasHapus