Marsya Pamela Dira

Minggu, 29 Mei 2011

Kerukunan

Di Indonesia,
Tidak ada Islam, Kristen, Katolik. Budha, atau Hindu
Yang ada hanya “Ketuhanan Yang Maha Esa


Di Indonesia,
Tidak ada keturunan Arab, Tionghoa, Cina, Jawa, Batak, Padang, atau Banjar
Yang ada hanya “Kami, putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia


Di Indonesia,
Tidak ada logat Jawa, Sunda, Batak, Madura, Bali, atau Tegal
Yang ada hanya “Kami, putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa PERSATUAN, Bahasa Indonesia

Hanya butuh satu kata untuk menyatukan semuanya
Hanya butuh satu tamparan dan kesadaran untuk menghidupkannya berdampingan
Hanya butuh: TOLERANSI.
Hanya itu.

“Tak ada yang salah dengan perbedaan
Dan segala yang kita punya
Yang salah hanyalah sudut pandang kita
Yang membuat kita terpisah
Karna tak seharusnya
Perbedaan menjadi jurang
Bukankah kita diciptakan untuk dapat saling melengkapi
Mengapa ini yang terjadi?” (Tere ft. Valent)

“Kenapa Tuhan nyiptain kita beda-beda, jika Tuhan hanya ingin disembah dengan satu cara?
Makanya, Allah nyiptain cinta, biar yang beda-beda itu bisa nyatu” -Annisa dan Cina, film CIN(T)A-

Belajarlah menCINTAi. Siapa pun, dimana pun, kapan pun. Karna hakikatnya, kita SAMA. Hanya caranya, kita BEDA.

"Katakanlah: Wahai orang-orang yang menyangkal kebenaran
Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah,
Dan kamu tidak menyembah apa yang aku sembah.
Dan aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
Dan kamu pun tidak akan menyembah apa yang akn sembah.
Untukmu agamamu dan untukku agamaku!"
(Al Kafirun, 1-6, Al Qur'aanul Kariim)


Selanjutnya?
Terserah Anda.

2 komentar: